Kamis, 26 Oktober 2017

Organisasi Pemuda




Tentara dan Badan Perjuangan

Pada Akhir September 1945 telah jelas bahwa BKR-BKR bukan lagi merupakan organisasi-organisasi yang efektif atau berguna. Pada tanggal 5 oktober Sukarno menandatangani pengumuman resmi mengenai pembentukan Tentara Keamanan Rakyat atau yang dikenal dengan singkatan TKR, dan pada hari berikutnya ia mengangkat Suprijadi menjadi menteri Keamanan Rakyat pengaruh kedua tindakan ini adalah langkah kongkrit untuk membangun Tentara Nasional.
Pada 14 Oktober sebagian besar bekas perwira KNIL di Jakarta mengeluarkan pernyataan umum bahwa mereka menganggap jatuhnya belanda pada tahun 1942 sebagai alas an untuk melepaskan mereka dari sumpah setiap pada ratu belanda, dan  mereka sekarang siap memberikan kesetiaan dan kepatuhan yang sepenuhnya kepada pemerintah Republik Indonesia.
Pada tanggal 12 nopember 1945 di Yogyakarta tepat pada saat jatuhnya kabunet Sukarno berlangsung koperensi yang dikuasai oleh anggota-anggota staf Urip dan komando-komando divisi dan resimen dari Jawa Tengah. Problem pertama yang dihadapi dalam koperensi itu adalah pemilihan seorang panglima besar. Ada perdebatan antara KNIL dan Peta mengenai calon yang akan dipilih dan terpilihlah Sudirman meskipun dengan sedikit prolehan suara.
Enam minggu setelah koperensi di Yogyakarta, tepatnya pada tanggal 18 Desember, pemerintah syahrir denga rasa enggan mengumumkan pengangkatanya secara resmi sebagai panglima besar.pelantikan cabinet Syahrir ini menadakan pertentangan dan persaingan agak lama antara pemerintah dan komando tertinggi militer. Tidak satu pihakpun yang puas dengan koperensi di Yogyakarta.
Tepat tanggal 25 Oktober diumumkan konggres pemuda akan dilaksanakan mulia tanggal 10 sampai 11 Nopember di Yogyakarta, yang disponsori oleh pemimpin-pemimpin pemuda setempat. Enam hari kemudian suatu kongres pendahuluan berlangsung di ibu kota kraton dengan masing-masing utusan dari API ( Jakarta),Gerpri (Yogya karta), Pelopor (Jakarta), AMRI (Jawa Tengah),PRI (Surabaya),PRI (Bandung), IPI ( Jakarta),Pemuda Muhammadiyah Mataram, Nahdatul UlamaSurabaya,Pemuda Khatolik, Pemuda Protestan, dan Persatuan Pemuda Putera dan Puteri Jakarta.serta staf Wartawan Kementrian Penerangan.
Pada tanggal 10 Nopember tercatat 580 utusan da 700 peninjau hadir. Selain itu kehadiran Sukarno, Hatta dan enam Menteri lainnya mendakan pentingnya rapat di muka umum. Dan pada sore harinya tujuh dari 28 organisasi menyatakan bahwa mereka melebur dalam satu organisasi  Pemusa Sosialis Indonesia atau PeSinDo.
Pada tanggal 11 Nopember untuk membentu suatu struktur federative yang longgar untuk mengkoordinasiakan kegiatan-kegiatan pemuda dimasa mendatang, suatu dewan pimpinan pusat dibentuk dan terpilihlah Chaerul sebagai pemimpin umum. setelah  kongres delegasi-delegasi Pesindo melangsungkan siding sendiri dibawah kepemimpinan  sementara Chaerul, kemudian dalam siding tersebut terpilihlah Krisubanu dari PRI Surabaya sebagai ketua Pesindo.
Program Pesindo antara lain:
1.      Pesindo harus menggunakan setiap kesempatan untuk mempercepat terciptanya masyarakat Sosialis Indonesia
2.      Menjalankan radikan revoloesioner.
3.      Memperkuat hubungan-hubungan dengan sahabat-sahabat yang sepaham di luar Negeri.
4.      Terciptanya tentara yang beridiologi kerakyatan dan pemisahan tentara dari rakyat dan penghapusan cara militer.
Pada tanggal 7 Januari 1946 ketika cabinet melangsungkan siding istimewa untuk pertama kalinya di Yogyakarta  khusus untuk membahas program Pesindo dengan pemimpin-pemimpin Pesindo.
















Tan Malaka dan Kebangkitan Persatuan Perjuangan

Banyak paradox di awal revolusi ialah  factor-faktor dan kekuatan-kekuatan di belakang kebangkitan kekuasaan Syahrir dan Amir dalam bulan Nopember 1945 telah menciptakan salah satu oposisi yang kuat terhadap mereka.
Saat lahirnya cabinet Syahrir unsure-unsur pertentangan yang hebat telah siap. Cabinet itu diserang karena 2 hal.
  1. Karena tidak mewakili semua golongan.
  2. Program cabinet lebih mengutamakan diplomsi dengan Balanda.
Sultan Ibrahim, gelar Datuk Tan Malaka diangkat menjadi wakil komintren Asia Tenggara dalam pertengahan tahun 1923, pada bulan Desember ia mendirikan markas besar di Kraton. I berusaha bertemu dengan Sut Yat-Sen dan pimpinan-pimpinan koumantiang lainnya untuk membangun Perburuhan Timur Merah yang akan membuat buruh-buruh angkutan di Timur bias mengikuti perkembangan kaum revosioner di Barat.
Pada bulan September setelah cabinet pertama dibentuk, Tan Malaka menujungi President Sukarno dirumah dokter pribadinya, dr. Suharto. Pada percakapan yang disaksikan oleh Sajuti Melik, Tan Malaka mendesak Sukarno untuk mengundurkan diri ke pedalaman dan ia juga mengemukakan berbagai metode untuk mengatur perlawanan yang efektif.
            Pada tanggal 3 Januari 1946, di purwokerto SaJuti Melik mengadakan Kongres untuk mendesak perbentukan badan kordinasi seluruh Indonesiauntuk mengarahkan perlawanan langsung terhdap inggris. Tan Malaka berdiri di mimbar untuk memberikan pidato umumnya pertama di Indonesia sejak tahun 1922. Setelah berpidato Tan Malaka mengumumkan program-nya yang berisi tujuh pokok, yang kemudian menjadi bahan perdebatan sengit selama beberapa bulan berikutnya:
  1. Beruding diatas pengakuan kemerdekaan 100%
  2. Pemerintahan Rakyat ( dalam arti sesuai haluan pemerintah dengan kemauan rakyat)
  3. Tentara Rakyat ( sesuai haluan terntara dengan kemauan rakyat)
  4.  Melucuti tentara Jepang
  5. Mengurus tawanan bangsa Eropa.
  6. Menyita dan menyelanenggarakan pertanian musuh (kebun)
  7. Menyita dan mengurus perindustrisn (pabrik,bengkel,tambang dll).
Pada tanggal 11 Januari Kedaulatan Rakyat merupakan surat kabar yang paling pengting di Yogyakarta memuat sepucuk surat terbuka dari partai Sosialis yang mendesak semua partai dan organisasi untuk berdifusi kedalam satu Barisan Nasional dengan program bersama.
Pada tanggal 15 dan 16 Januari diadakan koperensi .  setelah pidato Tan Malaka disetujuilah nama Front Perjuangan Rakyat atau PP” Partai Kecil”  yang terdiri dari sebelas anggota dibentuk untuk membuat usul-usul kongkrit.
Akhir bulan Januari, barisan partai PP semakin bertambah luas dengan ikutnyaBKPRI dan beberapa badan perjuangan besar seperti : Barisan Benteng,, Badan perjuangan Jawa Tengah,timur dan Barat, BPRI, Bung Tomo,Masyumi,Pesindo dan PBI. Kampanye yang dilakuakn Tan Malaka pada akhir bulan Januari telah mencapai puncak keberhasilan tertinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contoh RPP MTK Satuan Kuantitas

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah Dasar             : SD Plus Bina Empat Lima Mata Pelajaran            :   Ma t ematika ...