Kejatuhan
Kabinet
Menjelang
akhir Nopember1945 surabaya sepenuhnya telah jatuh ditangan sekutu. Dan pihak
Indonesia telah berkecamuk di Bandung
pada tanggal 25sampai 26 Desember dan sebuah ultimatum yang menuntut
bagian utara kota itu dibersikan dari orang Indonesia dalam tempo 48 jam.
Pada
tanggal 19 Nopember telah memerintahkan semua kesatuan meliter di dalam dan
sekitar Jakrta agar pindah keluar kota itu. Pada tanggal 13 Desember
kesatuan-kesatuan Inggris melancarkan serangan Udara dan Darat yang ganas di
sekitar daerah Bekasisebagai balas dendam terhadap kaum tani setempat yang telah
membunuh beberapa penerbang Inggris dan
India yang jatuh disana pada tanggal 23 Nopember.
Pada
tanggal 11 Desember Merdeka memeberitakan pertempuran berat di Sukabumi, Bogor,
Ambarawa, Semarang, dan Jawa Timur. Sementara diluar pulau Jawa Belanda dan
Australian memperkuat genggamannya pad wilayah Indonesia Timur dan Kaliamantan.
Sementara Inggris mengusai daerah Sumatra.
Pada
tanggal 25 sampai 27 Nopember , cabinet Syahrir disetuji oleh 84 suara. Tetapi
pemerintah terpaksa menerima prinsip bahwa keanggotaan bersama dalam cabinet
dan badan pekerja tidak akakn diizinkan lagi.
Pada
7 Februari Syahrir berpidato dalam musyahwarah Pangreh Praja se-Jawa dan
tokoh-tokoh pemerintahan daerah dengan kata-kata yang bersifat mendamaikan
namun sedikit mengecam sisa-sisa feodalisme dalam pemerintahan. Tema utama
pidatonya adalah imbauan kepada pejabat-pejabat dari zaman belanda maupun
Jepang, untuk bekerjasama dengan pemerintah untuk pembangunan.
Masyumi
melangsungkan kongres pada tanggal 11 sampai 13 Februari di Surakarta secara
eksplisit menyetujui telegram tanggal 6 Februari dan menuntut perbentukan
pemerintahn koalisi nasional yang sungguh-sungguh untuk mneghadapi tantangan
belanda.
Cabinet
akhirnya tunduk kepada tekanan ini. Pada tanggal 16 Februari badan pekerja
mengadakan siding dalam keadaan krisis. Wibawa cabinet say itu teru-menerus
turun sejak bangkitnya Persatuan Perjuangan yang di pimpin Tan Malaka.
Pada
tanggal 23 FebruariSyahrir secara rahasia mengirim sepucuk surat kepada
Sukarno, meskipun presiden tidak menrimanya secara resmi sampai tangga 28
Februari, pada saat itu KNPI melangsungkan sidang dan pada hari itu
pemerintahan telah jatuh.
Ketika
Syahris bangkit dan berkuas pada bulang Mopember 1945 hampir tidak ada organisasi yang berdiri.
Tetapi pada bulan Februari Persatuan Perjuangan disingkat PP yang di bentuk
oleh Tan Malaka berkembang hingga lunsinan. PP berusaha membangun suatu
persatuan di antara organisasi-organisasi karena saat itu tidak adanya persatua
organisasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar