BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pentingnya Kesadaran Dalam
Perspektif Global
Perspektif global adalah cara pandang terhadap kehidupan yang
global.perspektif global memcakup dua sisi yaitu kesadaran dan wawasan. Tanpa
kesadaran kita tidak dapat memahami masalah global dan tanpa wawasan kita tidak
akan mampu mempertahankan kehidupan global.
Menurut kamus filsafat yang ditulis oleh Loren Bagus (1996) bahwa yang
dimaksud dengan kesadaran mengandung arti
keinsafan terhadap ego, diri atau benda. Kesadaran adalah kemampuan untuk
melihat dirina sendiri sebagaimana orang lain melihatnya. Dengan kata lain
kesadaran adalah pengakuan diri.
Dalam kehidupan global yang pertama kali harus kita sadari adalah bahwa
manusia merupakan warga global, sebagai penduduk dunia yang memiliki hak dan
kewajiban tertentu. Dimana hak menrupakan ini dari kehidupan warga dunia
sedangan kewajiban merupakan panggilan atau tanggung jawab atau tugas kita
sebagai warga dunia.
Kesadaran tentang terjadinya globalisasi adalah sikap/menerima suatu
kenyataan bahwa planet tempat kita berasa ini semakin menyempit dengan adanya
terobosan dibidang pengetahuan dan teknologi. Sikap dalam menghadapi
globalisasi ini bukanlah melawan arus globalisasi akan tetapi kita harus dapat
“menjinakkan” globalisasi itu sendiri. Globalisasi adalah proses berkelanjutan,
bila kita lambat mengikutinya maka kita akan semakin ketinggalan. Tetapi juga
akan berakibat fatal apabila kita salah dalam memperlakukannya.
Menurut Emil Salim (Mimbar Pendidikan, 1989), terdapat 4 bidang kekuatan
globalisasi yang paling menonjol, yaitu:
1.
Kekuatan
pertama yang membuat dunia menjadi transparan dan sempit adalah glombang
perkembangan IPTEK yang amat tinggi. Kekuatan ini nampak antara lain penggunaan
komputer dan satelit. Dengan teknologi ini sekarang orang dapat dengan cepat
menghimpun informasi dengan rinci tentang segala hal.
2.
Kekuatan
kedua adalah kekuatan ekonomi. Ekonomi global saat ini menjadi semakin kuat,
sehingga peristiwa ekonomi yang terjadi di suatu negara akan dapat dengan mudah
diikuti dan mempengaruhi negara lain.
3.
Kekuatan
ketiga ang paling di soroti ialah masalah lingkungan hidup. Peristiwa kebakaran
hutan di indonesia yang berdampak pada dunia karena asap kebakaran hutan yang
terjadi di Kalimantan dan Sumatra turut dirasakan oleh negata tetangga sehingga
berdampak pada semua penerbangan yang tertunda.
4.
Politik
merupakan kekuatan ke empat yang dirasakan sebagai kekuatan global. Adanya
kekisruhan politik dalam negeri juga berdampak besar terhadap perkembangan
pariwisata, perdagangan dan sebagainnya.
Globalisasi bukan merupakan suatu hal yang baru, karena sebelum ini kita
telah mengenal hal yang bersifat global, misalnya:
1.
Dalam mata
pelajaran PPKn terdapat materi yang berkaitan dengan Hak Asasi Manusia,
keadilan, demokrasi, dan lain-lain.
2.
Dalam IPS berkaitan
dengan masalah iklim,lingkungan, dan kependudukan, pengarush revolusi inggris
serta sistem dumping di jepang.
3.
Dalam
pelajaran IPA kita serign mendengar kebocoran ozon, pemanasan atmosfer, dan
sebagainya.
Adapun ciri-ciri dari globalisasi yaitu:
1.
Padat
informasi
2.
Kompetisi
yang sehat
3.
Komunikasi
yang lancar
4.
Keterbukaan
Dengan
demikian dalam era globalisasi ini informasi menjadi sangat penting, maka
kuasailah informasi. Informasi ibarat darah dalam tubuh. Apabila ingin bertahan
hidup maka kita harus mengusai informasi.
Untuk dapat mamahami masalah globalisasi yang harus dilakukan adalah:
1.
Tertarik
dan menaruh perhatian terhadap peristiwa-peristiwa dan perubahan pada
masyarakat tingkat lokal, nasional dan masyarakat global.
2.
Aktif
mencari informasi yang berkaitan dengan masalah, peristiwa baik tingkat lokal,
nasional dan masyarakat global.
3.
Mau
menerima pembaharuan dan perubahan sepanjang tidak bertentangan dengan nilai
budaya bangsa kita.
4.
Peduli dan
mau membantu memecahkan masalah global
5.
Secara
terus menerus meningkatkan ilmu pengetahuan, baik memalui pendidikan formal
maupun non formal.
Globalisasi mempunyai dampak positif dan negatif.dampak positifnya kita
dapat mengambil keuntungan dangan perkembangan ilmu dan kemajuan negara lain,
akan tetapi akan berubah menjadi dampak negatif apabila tidak mempersiakan diri
dengan berbagai bekal pengetahuan, norma, idiologi yang kuat. Apabila kita
tidak siap kita akan tergilas dan jauh ketinggalan dari bangsa lain.
B.
Pentingnya Wawasan Dalam Perspektif
Global
Wawasan menurut ensiklopedia nasional indonesia jilid 17 (1991) adalah
sikap pandang atau cara pandang yang melihat sesuatu sebagai suatu kepentingan.
Dalam kaitannya dengan masalah global wawasan global adalah suatu pemahaman
terhadap pengetahuan, fenomena, masalah dan peristiwa yang bersifat global
untuk kepentingan umat manusia.
Cara untuk meningkatkan dan
memperluas wawasan dapat dilakukan dengan berbagai cara, dan cara yang paling
efektif adalah melalui pendidikan.
Menurut Makagiansar (Mimbar Pendidika,1989)
agar dapat meningkatkan wawasan global,maka pendidikan memegang peranan
penting. Melalui pendidikan maka kita harus mampu mengembangkan 4 hal seperti
berikut:
1.
Kemampuan
mengantisipasi
Pendidikan berusaha menyiapakan peserta didik untuk mengantisipasi
perkembangan IPTEK ang begitu cepat.
2.
Mengerti
atau mengatasi sistuasi
Mengembangkan kemampuan dan sikap peserta didik untukdapat menangani dan
berhadapan dengan situasi baru. Rasa kepedualain terjadap sutu masalah serta
keinginan untuk mengatasi masalah merupakan faktor yang harus dikembangkan
dalam diri anak.
3.
Mengakomodasi
Mengakomodasi perkembangan IPTEK yang pesat dan segala perubahan ng
ditimbulkannya. Dalam mengatasi dan mengakomodasi perlu dikembangkan sikap
bahwa anak didik tidak larut dalam perubahan. Tetapi ia harus mamapu mengikuti
dan mengendalikan perubahan agar tumbuh menjadi suatu yang positif dan
bermanfaat bagi kehidupan.
4.
Mereorientasi
Persepsi dan wawasan kita tentang dunia perlu diorientasi kembali karena
perkembangan IPTEK dan perubahan sosial yang cepat. Melalui pendidikan kita
memperluas persepsi anak.
Untuk mendukung kesadaran dan wawasan kita diperlukan adanya landasaran,
seperti berikut:
1.
Nasionalisme
(Kesadaran Nasionalisme)
Nasionalisme adalah cinta tanah air dengan prinsip baik buruk adalah
negeriku. Namun, dalam hal melaksanakan nasionalisme itu tidak disikapi rasa
kaku atau merupakan kesetiaan yang buta. Nasionalisme perlu dilandasi oleh
logika dan rasional.
Nasionalisme harus mampu menangkal perbedaan suku, adat-istiadat, ras dan
agama. Namun juga tidak hanya terkait oleh baik buruk adalah negaraku dan
bangsaku. yang baik harus kita ambil dan yang buruk harus ditinggalkan.
2.
Norma dan
Agama
Bangsa kita terkenal sebagai bangsa yang agamis, patuh terhadap aturan
dan norma yang ada baik itu adat, sosial, susila dan norma lainnya. Semua agama
dan norma ini memberikan landasan kepada bangsa kita untuk dapat memilih dan
memilah informasi yang dapat kita gunakan. Norma dan agama adalah pilar utama
untuk menangkal pengaruh negatif seiring dengan gelombang globalisasi.
3.
Nilai
Budaya Bangsa
Bangsa kita memiliki nilai budaa yang luhur, yang dapat dijadikan pilar
dan filter terhadap berbagai pengaruh negatif, serta sebagai pendukung bagi
nilai dan pengaruh ang membawa dampak positif bagi kehidupan bangsa dan negara.
Tiga hal tersebut merupakan faktor pendukung dan sekaligus menjadi pilar
terhadap pengaruh negatif yang perlu
diperkokoh dalam rangka memasuki era globalisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar