Selasa, 24 Oktober 2017

Media Pembelajaran



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Proses belajar-mengajar atau proses pengajaran merupakan suatu kegiatan melaksanakan kurukulumsuatu lembaga pendidikan, agar dapat mempengaruhi para siswa mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Kedudukan media pembelajaran ada dalam komponen metode mengajar sebagai salah satu upaya untuk mempertinggi proses interaksi guru-siswa dan interaksi siswa dengan lingkungan belajarnya.
Melalui penggunaan media pembelajarandiharapkan dapat mempertinggi kualitas proses belajar mengajar yang akhirnya dapat mempengaruhi kualitas proses belajar-mengajar yang pada akhirnya mempengaruhi kualitas hasil belajar siswa. Namun, dalam pemilihan media pembelajaran haruslah tepat dengan materi yang akan disampaikan oleh guru sehingga proses pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan dapat dicapai dengan maksimal. Untuk itu perlu pemahaman guru tentang kriteria pemilihan media, fungsi dan jenis-jenis media pembelajaran. Khusunya  media dalam pembelajaran IPA.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan media pembelajaran?
2.      Apa kriteria dalam pemilihan media pembelajaran ?
3.      Apa fungsi media dalam pembelajaran?
4.      Apa saja jenis media pembelajaran?
C.    Tujuan
1.      menjelaskan apa yang dimaksud dengan media?
2.      Menjelaskan tentang kriteria pemilihan media pembelajaran?
3.      Menjelaskan fungsi media dalam pembelajaran?
4.      Menjelaskan jenis media pembelajaran?


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin “ medium” yang secara harfiah berarti “ tengah” atau “pengantar.” Dengan kata lain media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan. Menurut Gagne (1970) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Sementara itu menurut Briggs (1970) media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.

            Asosiasi Pendidikan Nasional memiliki pendapat yang berbeda. Media adalah bentuk-bentuk komukasi baik tercetak maupun audiovisual serta peralatanya. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar dan dibaca. Media pembelajaran adalah alat bantu mengajar guru.

Pada mulanya media hanya dianggap sebagai alat  bantu mengajar guru. Alat bantu yang dipakai adalah alat bantu visual, misalnya gambar, model dan objek yang dapat memberikan pengalaman kongkret.

B.     Kriteria Dalam Memilih Media Pembelajaran

Dalam memilih media pembelajaran untuk kepentingan pengajaran sebaiknya memperhatikan kriteria sebagai berikut:

1.      Ketepatan dengan tujuan pembelajaran; artinya  media pembelajaran dipilih atas dasar tujuan-tujuan intruksional yang telah ditetapkan. Tujuan-tujuan instruksional berisikan unrur pemhaman, aplikasi, analisis, sintetis lebih memungkinkan penggunaan media pembelajaran.

2.      Dukungan terhadap isi pembelajaran; artinya bahan pembelajaran yang bersifat fakta, prinsip,konsep dan generalisasi yang sangat memerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami siswa.

3.      Kemudahan memperoleh media; media yang diperlukan mudah diperoleh dan mudah untuk dibuat.

4.      Keterampilan guru dalam menggunakannya; apapun medianya syarat utama yang diperlukan adalah guru dapat menggunakan dalam proses pembelajaran.

5.      Tersedianya waktu untuk menggunakannya; sehingga media tersebut dapat bermanfaat bagi siswa selama proses pembelajaran berlangsung.


6.      Sesuai dengan taraf berfikir siswa; sehingga makna yang terkandung didalamnya dapat dipahami oleh siswa.

Dengan memahami kriteria pemilihan media pembelajaran guru dapat menentukan media yang tepat dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan kepada siswa.

C.    Fungsi Media Dalam Pembelajaran

Dalam proses pembelajaran, fungsi media menurut Sudjana (1991) adalah
sebagai berikut :

1.      Pengguna media dalam proses belajar mengajar bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi mempunyai fungsi sendiri sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif.

2.      Penggunaan media pembelajaran merupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi mengajar. Ini berarti behwa media pengajaran merupakan salah satu unsur yang harus dikembangkan oleh guru.

3.      Media dalam pengajaran, penggunaannya bersifat integral dengan tujuan dan isi pelajaran.

4.      Pengguna media dalam pembelajaran bukan semat-mata sebagai alat hiburan yang digunakan hanya sekedar melengkapi proses belajar mengajar supaya lebih menarik perhatian siswa.

5.      Penggunaan media pembelajaran lebih diutamakan untuk mempercepat proses belajar mengajar dan membantu siswa dalam menangkap pengertian yang diberikan guru.

6.      Penggunaan media pembelajaran diutamakan untuk mempertinggi mutu belajar mengajar.

Ketika fungsi media pengajaran itu diaplikasikan alam proses belajar mengajar, maka peranannya sebagai berikut :

1.      Media yang digunakan guru sebagai penjelas dari keteragan terhadap suatu bahan yang guru berikan di dalam kelas.

2.      Media dapat memunculkan permasalahan untuk dikaji lebih lanjut dan dipecahkan oleh para siswa dalam proses pembelajaran, paling tidak guru dapat memperoleh media sebagai sumber pertanyaan atau stimulasi belajar bagi siswa.


3.      Media sebagai sumber belajar siswa, media sebagai bahan konkrit berisikan bahan yang harus dipelajari oleh siswa, baik individual ataupun kelompok. Kekonkritan sifat media sangat membantu guru pada saat mengajar IPA di kelas.

  1. Jenis-Jenis Media Pembelajaran IPA

Media pebelajaran yang dapat digunakan guru untuk membantu membelajarkan siswa SD dalam belajar IPA antara lain:

1.      Benda-benda konkrit atau nyata

Benda-benda konkrit adalah benda apa adanya atau benda asli tanpa perubahan. Dengan menggunakan benda konkrit, kualitas pembalajaran IPA akan meningkat karena siswa tidak hanya belajar produk IPA tapi juga memperoleh pegetahuan IPA melalui keterampila proses sains. Contoh media benda konkrit adalah rangkaian listrik, mahluk hidup seperti tumbuhan dan hewan, pesawat sederhana, benda padat seperti batu, benda cair seperti air dan benda gas seperti asap. Benda-benda di atas dapat dibawa ke dalam kelas untuk diamati. Diklasifikasikan, diukur, dan dipelajari melalui proses sains lainnya.

2.      Lingkungan Alam
Untuk mengenal lingkungan alam, siswa dibawa ke tempat objek yang akan dipelajari berada atau hidup. Metode belajar seperti ini sering disebut sebagai metode karyawisata. Misalnya, siswa dibawa ke kebun sekolah untuk mengamati bagian-bagian tumbuhan atau gerakan air di parit untuk mengamati pengaruh gaya gravitasi terhadap benda-benda di bumi.

3.      Kit IPA
Perangkat IPA ini terdapat di dalam suatu peti. Peti ini berisi alat bantu belajar IPA yang sering dijumpai di dalam sebuah laboratorium. Alat-alat laboratorium ini dapat digunakan oleh guru untuk didemonstrasikan atau dikerjakan sendiri oleh siswa. Di dalam Kit IPA terdapat beberapa benda seperti tabung reaksi, gelas ukur, corong, pipet tetes dan bahan kimia tertentu misal HCl, H2SO4 dll.

4.      Slide Film, dan Film
Charta dan slide film dapat membantu guru dalam membelajarkan siswa tentang benda, ogan tubuh atau mahluk hidup yang jauh dari lingkungan siswa. Film dapat membantu siswa untuk mengetahui berbagai ekosistem dunia seperti padang rumput, padang pasir, hutan hujan basah, tundra, laut dan sebagainya yang letaknya jauh dari lingkungan sekitar siswa. Selain itu film-film tentang hewan akan menarik perhatian siswa dan member motivasi pada siswa untuk belajar dan bertanya.

5.      Film Animasi
Film animasi tentang fotosintesa, peredaran darah atau proses pencernaan makanan dapat lebih mudah dipahami siswa dibandingkan bila konsep-konsep tersebut diinformasikan kepada siswa dengan menggunakan metode ceramah. Fotosintesa, peredaran darah dan proses Pencernaan makanan merupakan konsep yang bersifat abstrak, sehingga film animasi dapat membantu siswa untuk memvisualisasikan konsep-konsep tersebut.

6.      Model
Model adalah gambaran bentuk asli dari benda tiga dimensi. Misalnya model paru-paru yang dapat dioperasikan oleh siswa agar memahami cara kerja paru-paru manusia dan apa yang menyebabkan paru-paru mengembang dan mengempis.

7.      Torso
Torso adalah model potongan tubuh manusia terbuat dari bahan sintetik berupa plastik atau gip, Torso memudahkan siswa untuk mempelajari anatomi tubuh manusia.

8.      Globe
Globe atau bola dunia adalah sejenis peta. Pada globe terdapat pembagian lautan dan daratan serta dapat diputarkan seperti bumi. Globe sering digunakan untuk membantu siswa dalam belajar Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (IPBA) seperti letak suatu tempat di bumi, gerhana matahari maupun bulan.

9.      Infokus dan Reflektor
Peralatan ini mempunyai banyak fungsi. Infokus dapat digunakan untuk memperbesar gambar dari transparan atau buku, dan menjadi kamera yang dapat menggambarkan suasana dalam kelas. Dengan infokus guru dapat mempertunjukkan segala sesuatu yang tedapat dalam layar computer atau video disk ke layar lebar.

10.  Mikroskop dan Kaca Pembesar
Mikroskop digunakan untuk mengamati objek-objek yang tidak teramati dengan mata telanjang, sedangkan kaca pembesar untuk melihat benda-benda yang kurang jelas jika dilihat dengan mata telanjang, seperti serbuk sari bunga.

11.  Media Grafis (Grafika)
Dalam bahasa yunani graphikos mengandung pengertian melukiskan atau menggambarkan garis-garis. Sebagai kata sifat , graphics diartikan sebagai penjelasan yang hidup uraian yang kuat, atau penyajian yang efektif. Jenis grafik terdiri atas bagan, diagram, poster, kartun dan komik.
Penggunaan media bukan dilihat dari seberapa canggihnya media yang digunakan, tetapi yang lebih penting adalah fungsi dan peranan dalam membantu proses pengajaran. Oleh sebab itu sebaiknya guru dapat memilah media pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi yang akan disampaikan, supaya dapat meningkatkan pemahaman siswa.





BAB III
PENUTUP


A.    Kesimpulan
Media pembelajaran adalah alat bantu mengajar. Dalam memilih media pembelajaran untuk kepentingan pengajaran sebaiknya memperhatikan kriteria sebagai berikut:
1.      Ketepatan dengan tujuan pembelajaran.
2.      Dukungan terhadap isi pembelajaran.
3.      Kemudahan memperoleh media.
4.      Keterampilan guru dalam menggunakannya.
5.      Tersedianya waktu untuk menggunakannya.
6.      Sesuai dengan taraf berfikir siswa
Media pebelajaran yang dapat digunakan guru untuk membantu membelajarkan siswa SD dalam belajar IPA antara lain:
1.      Benda-benda konkrit atau nyata
2.      Lingkungan Alam
3.      Kit IPA
4.      Charta, Slide Film, dan Film
5.      Film Animasi
6.      Model
7.      Torso
8.      Globe
9.      Infokus dan Reflektor
10.  Mikroskop dan Kaca Pembesar
11.  Media Grafis (Grafika)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contoh RPP MTK Satuan Kuantitas

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah Dasar             : SD Plus Bina Empat Lima Mata Pelajaran            :   Ma t ematika ...