BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
Proses belajar-mengajar atau proses
pengajaran merupakan suatu kegiatan melaksanakan kurukulumsuatu lembaga
pendidikan, agar dapat mempengaruhi para siswa mencapai tujuan pendidikan yang
telah ditetapkan. Kedudukan media pembelajaran ada dalam komponen metode
mengajar sebagai salah satu upaya untuk mempertinggi proses interaksi
guru-siswa dan interaksi siswa dengan lingkungan belajarnya.
Melalui penggunaan media
pembelajarandiharapkan dapat mempertinggi kualitas proses belajar mengajar yang
akhirnya dapat mempengaruhi kualitas proses belajar-mengajar yang pada akhirnya
mempengaruhi kualitas hasil belajar siswa. Namun, dalam pemilihan media
pembelajaran haruslah tepat dengan materi yang akan disampaikan oleh guru
sehingga proses pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan dapat dicapai
dengan maksimal. Untuk itu perlu pemahaman guru tentang kriteria pemilihan
media, fungsi dan jenis-jenis media pembelajaran. Khusunya media dalam pembelajaran IPA.
B. Rumusan Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan media pembelajaran?
2. Apa
kriteria dalam pemilihan media pembelajaran ?
3. Apa
fungsi media dalam pembelajaran?
4. Apa
saja jenis media pembelajaran?
C.
Tujuan
1. menjelaskan
apa yang dimaksud dengan media?
2. Menjelaskan
tentang kriteria pemilihan media pembelajaran?
3. Menjelaskan
fungsi media dalam pembelajaran?
4. Menjelaskan
jenis media pembelajaran?
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media
berasal dari bahasa latin “ medium” yang secara harfiah berarti “ tengah” atau
“pengantar.” Dengan kata lain media adalah perantara atau pengantar pesan dari
pengirim pesan kepada penerima pesan. Menurut Gagne (1970) menyatakan bahwa
media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat
merangsangnya untuk belajar. Sementara itu menurut Briggs (1970) media adalah
segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk
belajar.
Asosiasi Pendidikan Nasional memiliki
pendapat yang berbeda. Media adalah bentuk-bentuk komukasi baik tercetak maupun
audiovisual serta peralatanya. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat
dilihat, didengar dan dibaca. Media pembelajaran adalah alat bantu mengajar guru.
Pada mulanya
media hanya dianggap sebagai alat bantu
mengajar guru. Alat bantu yang dipakai adalah alat bantu visual, misalnya
gambar, model dan objek yang dapat memberikan pengalaman kongkret.
B.
Kriteria
Dalam Memilih Media Pembelajaran
Dalam memilih
media pembelajaran untuk kepentingan pengajaran sebaiknya memperhatikan
kriteria sebagai berikut:
1. Ketepatan
dengan tujuan pembelajaran; artinya
media pembelajaran dipilih atas dasar tujuan-tujuan intruksional yang
telah ditetapkan. Tujuan-tujuan instruksional berisikan unrur pemhaman,
aplikasi, analisis, sintetis lebih memungkinkan penggunaan media pembelajaran.
2. Dukungan
terhadap isi pembelajaran; artinya bahan pembelajaran yang bersifat fakta,
prinsip,konsep dan generalisasi yang sangat memerlukan bantuan media agar lebih
mudah dipahami siswa.
3. Kemudahan
memperoleh media; media yang diperlukan mudah diperoleh dan mudah untuk dibuat.
4. Keterampilan
guru dalam menggunakannya; apapun medianya syarat utama yang diperlukan adalah
guru dapat menggunakan dalam proses pembelajaran.
5. Tersedianya
waktu untuk menggunakannya; sehingga media tersebut dapat bermanfaat bagi siswa
selama proses pembelajaran berlangsung.
6. Sesuai
dengan taraf berfikir siswa; sehingga makna yang terkandung didalamnya dapat
dipahami oleh siswa.
Dengan memahami kriteria pemilihan media
pembelajaran guru dapat menentukan media yang tepat dengan materi pembelajaran
yang akan disampaikan kepada siswa.
C.
Fungsi
Media Dalam Pembelajaran
Dalam
proses pembelajaran, fungsi media menurut Sudjana (1991) adalah
sebagai
berikut :
1.
Pengguna media dalam proses belajar
mengajar bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi mempunyai fungsi sendiri
sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif.
2.
Penggunaan media pembelajaran merupakan
bagian yang integral dari keseluruhan situasi mengajar. Ini berarti behwa media
pengajaran merupakan salah satu unsur yang harus dikembangkan oleh guru.
3.
Media dalam pengajaran, penggunaannya
bersifat integral dengan tujuan dan isi pelajaran.
4.
Pengguna media dalam pembelajaran bukan
semat-mata sebagai alat hiburan yang digunakan hanya sekedar melengkapi proses
belajar mengajar supaya lebih menarik perhatian siswa.
5.
Penggunaan media pembelajaran lebih
diutamakan untuk mempercepat proses belajar mengajar dan membantu siswa dalam
menangkap pengertian yang diberikan guru.
6.
Penggunaan media pembelajaran diutamakan
untuk mempertinggi mutu belajar mengajar.
Ketika
fungsi media pengajaran itu diaplikasikan alam proses belajar mengajar, maka
peranannya sebagai berikut :
1.
Media yang digunakan guru sebagai
penjelas dari keteragan terhadap suatu bahan yang guru berikan di dalam kelas.
2.
Media dapat memunculkan permasalahan
untuk dikaji lebih lanjut dan dipecahkan oleh para siswa dalam proses
pembelajaran, paling tidak guru dapat memperoleh media sebagai sumber
pertanyaan atau stimulasi belajar bagi siswa.
3.
Media sebagai sumber belajar siswa,
media sebagai bahan konkrit berisikan bahan yang harus dipelajari oleh siswa,
baik individual ataupun kelompok. Kekonkritan sifat media sangat membantu guru
pada saat mengajar IPA di kelas.
- Jenis-Jenis Media Pembelajaran IPA
Media
pebelajaran yang dapat digunakan guru untuk membantu membelajarkan siswa SD
dalam belajar IPA antara lain:
1. Benda-benda konkrit atau nyata
Benda-benda
konkrit adalah benda apa adanya atau benda asli tanpa perubahan. Dengan
menggunakan benda konkrit, kualitas pembalajaran IPA akan meningkat karena
siswa tidak hanya belajar produk IPA tapi juga memperoleh pegetahuan IPA
melalui keterampila proses sains. Contoh media benda konkrit adalah rangkaian
listrik, mahluk hidup seperti tumbuhan dan hewan, pesawat sederhana, benda
padat seperti batu, benda cair seperti air dan benda gas seperti asap.
Benda-benda di atas dapat dibawa ke dalam kelas untuk diamati. Diklasifikasikan,
diukur, dan dipelajari melalui proses sains lainnya.
2. Lingkungan Alam
Untuk
mengenal lingkungan alam, siswa dibawa ke tempat objek yang akan dipelajari
berada atau hidup. Metode belajar seperti ini sering disebut sebagai metode
karyawisata. Misalnya, siswa dibawa ke kebun sekolah untuk mengamati
bagian-bagian tumbuhan atau gerakan air di parit untuk mengamati pengaruh gaya
gravitasi terhadap benda-benda di bumi.
3. Kit IPA
Perangkat
IPA ini terdapat di dalam suatu peti. Peti ini berisi alat bantu belajar IPA
yang sering dijumpai di dalam sebuah laboratorium. Alat-alat laboratorium ini
dapat digunakan oleh guru untuk didemonstrasikan atau dikerjakan sendiri oleh
siswa. Di dalam Kit IPA terdapat beberapa benda seperti tabung reaksi, gelas
ukur, corong, pipet tetes dan bahan kimia tertentu misal HCl, H2SO4
dll.
4. Slide Film, dan Film
Charta
dan slide film dapat membantu guru dalam membelajarkan siswa tentang benda,
ogan tubuh atau mahluk hidup yang jauh dari lingkungan siswa. Film dapat
membantu siswa untuk mengetahui berbagai ekosistem dunia seperti padang rumput,
padang pasir, hutan hujan basah, tundra, laut dan sebagainya yang letaknya jauh
dari lingkungan sekitar siswa. Selain itu film-film tentang hewan akan menarik
perhatian siswa dan member motivasi pada siswa untuk belajar dan bertanya.
5. Film Animasi
Film
animasi tentang fotosintesa, peredaran darah atau proses pencernaan makanan
dapat lebih mudah dipahami siswa dibandingkan bila konsep-konsep tersebut
diinformasikan kepada siswa dengan menggunakan metode ceramah. Fotosintesa,
peredaran darah dan proses Pencernaan makanan merupakan konsep yang bersifat
abstrak, sehingga film animasi dapat membantu siswa untuk memvisualisasikan
konsep-konsep tersebut.
6. Model
Model
adalah gambaran bentuk asli dari benda tiga dimensi. Misalnya model paru-paru
yang dapat dioperasikan oleh siswa agar memahami cara kerja paru-paru manusia
dan apa yang menyebabkan paru-paru mengembang dan mengempis.
7. Torso
Torso
adalah model potongan tubuh manusia terbuat dari bahan sintetik berupa plastik
atau gip, Torso memudahkan siswa untuk mempelajari anatomi tubuh manusia.
8. Globe
Globe
atau bola dunia adalah sejenis peta. Pada globe terdapat pembagian lautan dan
daratan serta dapat diputarkan seperti bumi. Globe sering digunakan untuk membantu
siswa dalam belajar Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (IPBA) seperti letak
suatu tempat di bumi, gerhana matahari maupun bulan.
9. Infokus dan Reflektor
Peralatan
ini mempunyai banyak fungsi. Infokus dapat digunakan untuk memperbesar gambar
dari transparan atau buku, dan menjadi kamera yang dapat menggambarkan suasana
dalam kelas. Dengan infokus guru dapat mempertunjukkan segala sesuatu yang
tedapat dalam layar computer atau video disk ke layar lebar.
10. Mikroskop dan Kaca Pembesar
Mikroskop
digunakan untuk mengamati objek-objek yang tidak teramati dengan mata
telanjang, sedangkan kaca pembesar untuk melihat benda-benda yang kurang jelas
jika dilihat dengan mata telanjang, seperti serbuk sari bunga.
11. Media
Grafis (Grafika)
Dalam bahasa
yunani graphikos mengandung
pengertian melukiskan atau menggambarkan garis-garis. Sebagai kata sifat , graphics diartikan sebagai penjelasan
yang hidup uraian yang kuat, atau penyajian yang efektif. Jenis grafik terdiri
atas bagan, diagram, poster, kartun dan komik.
Penggunaan media
bukan dilihat dari seberapa canggihnya media yang digunakan, tetapi yang lebih
penting adalah fungsi dan peranan dalam membantu proses pengajaran. Oleh sebab
itu sebaiknya guru dapat memilah media pembelajaran yang tepat dan sesuai
dengan materi yang akan disampaikan, supaya dapat meningkatkan pemahaman siswa.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Media
pembelajaran adalah alat bantu mengajar. Dalam memilih media pembelajaran untuk
kepentingan pengajaran sebaiknya memperhatikan kriteria sebagai berikut:
1. Ketepatan
dengan tujuan pembelajaran.
2. Dukungan
terhadap isi pembelajaran.
3. Kemudahan
memperoleh media.
4. Keterampilan
guru dalam menggunakannya.
5. Tersedianya
waktu untuk menggunakannya.
6. Sesuai
dengan taraf berfikir siswa
Media
pebelajaran yang dapat digunakan guru untuk membantu membelajarkan siswa SD
dalam belajar IPA antara lain:
1.
Benda-benda
konkrit atau nyata
2. Lingkungan Alam
3. Kit IPA
4. Charta, Slide Film, dan Film
5. Film Animasi
6. Model
7. Torso
8. Globe
9. Infokus dan Reflektor
10.
Mikroskop dan
Kaca Pembesar
11.
Media Grafis (Grafika)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar