Kamis, 26 Oktober 2017

Krisis di bulan Maret, Kaum Sosialis dan Revolusi Sosial




Krisis Bulan Maret

Kemenangan Persatuan Perjuangan mulai tampak pada akhir Februari.  PP berhasil menyelenggarakan demontrasi-demontrasi besar-besaran di Yogyakarta pada tanggal 17 Februari untuk merayakan enam bulan kemerdekaan.
Pada tanggal 26 Februari Syahrir tiba di Yogyakarta, setelah secara rahasia mengajukan permohonan pengunduran dirinya tersebar luas . pertentangan antara pendukung Syahrir danAmir dengan kekuatan-kekuatan yang mendukung  Tan Malaka dan Sudirman saat itu akan di pecahkan secara tuntas.
Pada tanggal 17 Februari, presiden memberikan pidato penting di Malaka yang menyatakan bahwa perdana mentri tetap pada pendiriannya mempertahankan kemerdekaan 100%. Jika kelak Syahrir tidak mempertahankan kemerdekaan 100% maka presiden berhak memberhentikannya.
Pada 28 Februari Sukarno  mengambil pimpinan untuk mendukung pemimpin-pemimpin Sosialis. Ia mengatakan bahwa ia ingin melihat suatu cabinet-koalisi yang          mewakili semua golongan politik yang bersar namun  kebijaksanaan-kebijaksanaan yangdiambil sejalan dengan pemerintahan Syahrir.
KNPI pada tanggal 2 Maret mengadakan sidang , Hatta mengumumkan kembali bahwa Syarir telah terpilih menjadi formatur sebuah cabinet baru. Kemudian KNPI memberitahukan bahwa pemerintahan kolisi ini akan bekerja atas dasar lima pokok program:
  1. Pemerintah berunding dengan Vaan Mook atas dasar pengakuan Negara Republik Indonesia 100%
  2. Pemerintah mempersiapkan rakyat dan Negara di segala bidang politik,ketentaraan,politik dan sosial.
  3. Mencapai susunan pemerintahan pusat dan daerah berdasarkan demokrasi
  4. Pemerintah berusaha sekuat-kuatnya untuk menyempurnakan produksi dan pembadian makanan dan pakaian.
  5. Perusahaan dan perkebunan yangpenting hendaknya oleh pemerintah mengambil tindakan seperlunya sehingga memenuhi maksud sebagaimana tercantun dalam Undang-Undang Dasar pasal 33 (hal kesejahteraan Sosial)

Ringkasan lima pokok itu jelas menolak desakan Tan Malaka supaya melakukan ekonomi perang,pertukaran langsung antara petani dan buruh, penitaan harta benda musuh, dan pemberian senjata kepada rakyat.
Pada tanggal 4 Maret pemimpin Pesindo melangsungkan rapat dan mengecam kepemimpinan PP karena sikapnya yang bermusuhan terhada pemerintah.
Pada 12 Maret Sjahrir mengumukan komposisi kabinetnya yang baru.( anggota baru ditandai dengan bintang)
Adapun susunan kabinet Syahrir II, adalah sebagai berikut:
No.
Bidang Menteri
Nama Menteri
1.
Perdana Menteri
Sutan Syahrir
2.
Menteri Luar Negeri
Sutan Syahrir
3.
Menteri Muda Luar Negeri
4.
Menteri Dalam Negeri
5.
Menteri Pertahanan
6.
Menteri Muda Pertahanan
7.
Menteri Kehakiman
8.
Menteri Penerangan
9.
Menteri Keuangan
10.
Menteri Pertanian/Persediaan
Ir. Baginda Zainudin Rasad
11.
Menteri Muda Pertanian/Persediaan
Ir. R Saksono Prawiroharjo
12.
Menteri Perdagangan/Perindustrian
13.
Menteri Pekerjaan Umum
14.
Menteri Muda Pekerjaan Umum
15.
Menteri Sosial
16.
Menteri Muda Sosial
17.
Menteri Perhubungan
18.
Menteri Pengajaran
19.
Menteri Agama
20.
Menteri Kesehatan
21.
Menteri Muda Kesehatan
22.
Menteri Negara

Daftar terlihat jelas jauhnya cabinet dari pemenuhan criteria suatu pemerintahan koalisi.
Pada tanggal 13 singga 16 Maret surat rahasia dikirmkan ke Yogyakarta, yang memerintahkan penangkapan para pemimpin PP. karena, Sukarno,Hatta dan Amir telah melibatkan diri mereka sendiri kepada penolakan minimum program dan setuju denga program Sjahrir, maka mereka tidak mempunyai pilihan kecuali menerima penghancuran PP sebagai suatu yang logis.
Pada tanggal 22 Maret pemerintah mengumumkan telah menangkap Tan Malaka. Penangkapan dilakukan oleh pejabat yang berwenang. Pada 18 Maret pemerintah menyatakan akan mengambil tindakan keras terhadap orang yang bertindak atau berbicara untu ‘ menggelisahkan, menacaukan keadaan, dengan maksud mengdakan perpecahan dalam masyarakat atau merintangi perkerjaan penyelesaian pertahanan.


Kaum Sosialis dan Revolusi Sosial

Sejak awal oktober kekacauan-kekacauan terjadi disekitar Serang. Gerombolan-gerombolan pemuda bersenjata membentuk polisi mereka sendiri ,mengantikan pasukan polisi tetap. Yang dianggap sebaga. ialat priayi . di pimpin oleh Tje’Mamat seorang jawara yang berasal dari Lampung mengadakan serangan langsung kepada jepang karena perananya mengarahkan romusha.
Sementara itu para kiai bergerak kearah selatan dengan dukungan santri-santri mereka yang menjadi anggota Hisbullah. Merka menyerang para penguasa seperti Bupati Lebak yang dibunuh,Bupati Pandegglang yang dipaksa melarikan diri.
Pada pertengahann Nopember gerakan-gerakan pemberontakan rakyat kabupaten tegal,brebes, dan pemalang bergabung denga Gabungan Badan Perjuangan tiga daerah atau GBP-3D yang dipimpin oleh Soekirman dan Soewigjo.pada tanggal 11 Desember GBP-3D berhasil Perkalongan, kemudian Soewigjo secara resmi dilantik oleh GBP-3D sebagai residen yang baru. Namun, pada tanggal 12 Desember TKR bergerak menyerang rezim revolusi dan berhasil merebut kembali Pekalongan
Pada 11 Desember terbentuk sebuag partai Laskar Rakyat yang diketuai oleh Engkoen Coerdian. Pada tanggal 8 Februari 1946 PKI menlangsungkan kongresnya di kota Cirebon pembicaraaan kongres tersebut tentang  revolusi sosial yang keras.
Pada tanggal  9 Mei yang dihadiri oleh 36 organisasi politik, setiap revolusi yang diambil secara aklamasi menuntut supaya panitia menyiapkan pemilihan itu di pilih oleh wakil-wakil badan-badan politik, supaya dewan perwakilan baru dipilih langsung oleh rakyat. Pada 17 Mei Sudarsono mengumumkan pembentukan panitian pemilihan untuk daerah Surakarta
Pada 28 Mei Barisan Benteng,Hisbullah dan Polisi Istimewa, memberikan waktu 48 jam kepada cabinet untuk melepaskan para tahanan. Jika tidak, mereka mengancam untu mengundurkan diri dari kepemimpinan organisasinya yang artinya merka tidak bias lagi mengndalikan pengikutnya yang marah. Ultimatum itu berhasil. Pada tanggal31 Mei cabinet mengumumkan bahwa Muwardi,Hadisunarto, dan muljhadi di bebaskan sebagai hasil pembahasan polisi istimewa Surakarta dan Soerjo.
Setelah bulan Mei 1946 politik nasional dan sekitarnya tidak bisa melepaskan diri di Surakarta dan krisis yang menakibatkan munculnya kejadian kejadian aneh yang telah tercatat oleh sejarah sebagai peristiwa Tiga Juli.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contoh RPP MTK Satuan Kuantitas

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah Dasar             : SD Plus Bina Empat Lima Mata Pelajaran            :   Ma t ematika ...